Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

8 Keutamaan Bulan Sya'ban, Berlimpah Ampunan dan Pahala

 Memasuki Bulan Sya’ban, tepat satu bulan sebelum bulan Ramadan, umat muslim berlomba-lomba untuk melakukan amalan baik. Pasalnya, bulan Sya'ban adalah bulan bersejarah salah satunya sebagai peringatan peristiwa pemindahan kiblat umat muslim dari Baitul Maqdis ke Masjidil Haram.

Selain untuk membiasakan diri berbuat kebaikan, bulan Sya'ban juga memiliki banyak keutamaan. Hal ini dikisahkan oleh Aisyah RA dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Salamah. Apa saja keutamaan bulan Sya'ban? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

1. Amalan baik diangkat kepada Allah SWT

Keutamaan bulan Sya'ban yang pertama adalah catatan segala amalan baik dan buruk diangkat kepada Allah SWT. Oleh karena itu, inilah bulan yang pas untuk memperbanyak amal baik. Hal ini juga terdapat dalam hadis yang diriwayatkan oleh Usamah bin Zaid.

Rasulullah SAW bersabda bahwa “Itulah bulan yang manusia lalai darinya; (ia bulan yang berada) di antara Rajab dan Ramadan, yaitu bulan yang berisikan berbagai amal, perbuatan diangkat kepada Rabb semesta alam. Aku senang amalku diangkat ketika aku sedang berpuasa,” (HR. Nasa'i No: 2317).”

2. Mengerjakan puasa sunah

Sepanjang bulan Sya'ban, Rasulullah SAW paling banyak mengerjakan puasa sunah dibandingkan bulan-bulan lainnya, tentu saja setelah bulan Ramadan. Rasulullah SAW hampir satu bulan penuh melaksanakan puasa pada bulan Sya'ban. Hal ini diriwayatkan dalam hadis oleh Abu Salamah.

Aisyah RA menceritakan kepadanya bahwa, “Rasulullah SAW tidak pernah melaksanakan shaum (puasa) lebih banyak dalam sebulan selain pada bulan Sya'ban. Beliau [hampir] melaksanakan shaum pada Sya'ban seluruhnya,” (H.R. Bukhari No. 1834).”

Akan tetapi, beliau memberi jarak atau batas dua hari tepat sebelum menunaikan ibadah puasa satu bulan penuh pada bulan Ramadan. Batas untuk puasa pada bulan Sya'ban yaitu sampai tanggal 27 atau 28 Sya'ban.

3. Memperbanyak selawat kepada Nabi Muhammad SAW

Pada bulan Sya'ban, Allah SWT menurunkan perintah untuk berselawat kepada Nabi Muhammad SAW. Hal ini terdapat dalam Surat al-Azhab ayat 56 yang berbunyi,

“Sungguh Allah dan para malaikat-Nya berselawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, selawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. al-Ahzab ayat 56)

Selain itu, keutamaan bulan Sya'ban juga dikisahkan dalam kitab berjudul al-Gunyah, Jilid 3 Halaman 342 oleh Syeikh Abdul Qadir al-Jailani yang mengungkapkan bahwa bulan Sya'ban merupakan bulan bersalawat kepada Nabi pilihan.

4. Mempersiapkan bulan Ramadan

Bulan Sya'ban merupakan momen yang tepat untuk mempersiapkan dan menyambut bulan Ramadan. Dalam bulan ini, para umat muslim mulai membiasakan diri untuk menunaikan berbagai amalan saleh agar terbiasa ketika menghadapi bulan Ramadan.

Hal ini juga sesuai dengan pernyataan Abu Bakar Al-Balkhi. Beliau menyatakan bahwa “Rajab merupakan bulan menanam, Sya'ban merupakan bulan menyirami tanaman, dan Ramadan merupakan bulan memanen hasil tanaman tersebut."

5. Bulan yang sering terlewatkan

Lantaran berada di antara bulan Rajab dan Ramadan, bulan Sya'ban sering dilupakan. Padahal, bulan ini merupakan bulan yang memiliki banyak keberkahan untuk berbuat amal saleh.

Hal ini juga dikisahkan dalam hadis oleh Abu Daud dan Nasai. Rasulullah SAW bersabda bahwa, “Bulan Sya'ban adalah bulan yang (kemuliaannya) dilupakan orang, karena letaknya antara bulan Rajab dan bulan Ramadhan,” (HR. Abu Dawud dan An-Nasai).

6. Bulan terakhir untuk qada puasa Ramadan tahun lalu

Bulan Sya'ban menjadi bulan terakhir untuk mengganti utang puasa Ramadan tahun lalu. Qada atau mengganti utang puasa merupakan hal yang wajib dan batasnya hanya sampai bulan Sya'ban.

Hal ini juga diceritakan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu salamah bin Abdurrahman. Aisyah RA berkata, “Sesungguhnya aku berkewajiban melakukan puasa Ramadan dan aku tidak mampu melakukannya hingga datang Sya'ban,” (HR. Abu Daud No. 2047).

Dalam Islam, mengganti utang puasa Ramadan tahun lalu merupakan hal yang wajib. Apabila tidak dilakukan tanpa uzur syar’i, maka akan mendapatkan dosa besar.

7. Dikabulkan semua doa umat muslim

Keutamaan bulan Sya'ban selanjutnya yakni dikabulkannya segala doa dan permohonan. Pada malam spesial ini, Allah SWT akan memudahkan semua urusan umatnya bila para umat memperbanyak doa. Hal ini terdapat dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu majah.

Hadis tersebut berbunyi “Jika datang malam pertengahan bulan Sya’ban, maka lakukanlah qiyamul lail, dan berpuasalah di siang harinya, karena Allah turun ke langit dunia saat itu pada waktu matahari tenggelam, lalu Allah berkata, ‘Adakah orang yang minta ampun kepada-Ku, maka Aku akan ampuni dia. Adakah orang yang meminta rezeki kepada-Ku, maka Aku akan memberi rezeki kepadanya. Adakah orang yang diuji, maka Aku akan selamatkan dia. Adakah demikian dan demikian?’ (Allah mengatakan hal ini) sampai terbit fajar.” (HR. Ibnu Majah: 1/421; HR. al-Baihaqi dalam Su’abul Iman: 3/378).

8. Bulan penuh ampunan dosa

Keutamaan bulan Sya'ban lainnya terdapat pada malam Nisfu Sya'ban. Malam Nisfu Sya'ban merupakan malam yang istimewa karena umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak amalan sunah agar mendapatkan berkah dan rahmat dari Allah SWT serta dibukakan pintu kesempatan untuk umat muslim mendapatkan pengampunan.

Hal ini dikisahkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibu Majah, yaitu “Sesungguhnya Allah melihat pada malam pertengahan Sya’ban. Maka Dia mengampuni semua makhluknya, kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan,” (HR. Ibnu Majah dan Ath-Thabrani; dinilai sahih oleh Al-Albani).

Posting Komentar untuk "8 Keutamaan Bulan Sya'ban, Berlimpah Ampunan dan Pahala"