Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apa itu Kurikulum Merdeka Belajar? Berikut Penjelasan Lengkapnya

  Kurikulum Merdeka Belajar merupakan program Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim yang mengupayakan proses belajar siswa secara merdeka atau bebas sesuai dengan minat dan karakter mereka. Dalam program ini, Guru tidak lagi berperan untuk menjalankan kurikulum saja Konsep dari program yang dibuat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim untuk mendalami minat dan bakat inilah yang nantinya akan diterapkan pada kurikulum merdeka belajar. Karena setiap anak siswa memiliki minat berbeda dengan tolok ukur yang berbeda sehingga membuat penilaiannya pun juga berbeda pula. Berikut pembahasan lengkapnya.


APAKAH ITU KURIKULUM MERDEKA BELAJAR?

Kurikulum Merdeka Belajar merupakan wujud pembelajaran di sekolah yang otonom dan fleksibel sehingga tercipta kultur belajar yang inovatif, tidak mengekang, dan sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa.

Menurut Mendikbud Nadiem Makarim, arti sesungguhnya dari merdeka belajar adalah kemandirian murid dalam proses belajar dan kemerdekaan bagi lingkungan Pendidikan untuk menentukan sendiri cara terbaik dalam proses pembelajaran. Di dalam proses pembelajaran ini, siswa secara merdeka atau bebas mendalami pembelajaran sesuai dengan minat dan karakter mereka.

Dengan Konsep dari program merdeka belajar inilah nantinya para orang tua dan guru khususnya, dalam proses pembelajaran tidak lagi berperan untuk menjalankan kurikulum saja namun menjadi penghubung antara kurikulum dan minat siswa mereka.

Tidak hanya di sekolah yang otonom dan fleksibel sehingga tercipta kultur belajar yang inovatif, tidak mengekang, dan sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa namun juga penerapan program Kurikulum Merdeka Belajar jika di implementasikan pada perguruan tinggi atau kampus.

Bagaimana penerapan program Kurikulum Merdeka Belajar ini?

Merdeka Belajar akan maksimal diterapkan apabila masalah Sumber Daya Manusia, (SDM) memiliki kreativitas. Kreativitas yang dimaksud adalah inovatif, tidak mengekang, dan sesuai dengan minat dan karakter kebutuhan siswa. Itu artinya, Program Merdeka Belajar menuntut kreativitas guru. Maka SDM yang dubutuhkan juga mesti memiliki kreativitas Maksimal. Bila pendidik kreatif untuk membimbing siswa maka, penerapan Merdeka Belajar memang ideal untuk diterapkan zaman sekarang.

Selain SDM memiliki kreativitas, maka perlunya mentalitas siswa dan guru. Mentalitas yang dimaksud adalah keinginan untuk berjuang.

Melakukan perbaikan kepemimpinan di masyarakat dan budaya merupak perjuangan yang tidak mudah namun tidak Mustahil. Maka, untuk mewujudkan penerapan program merdeka Belajar ini dibutuhkan kerjasama dalam implementasi pilar dan paradigma belajar lama dengan mengubahnya dengan belajar yang berkemajuan dengan adanya penghapusan Ujian Sekolah Berstandard Nasional (USBN) atau Ujian Nasional (UN) diubah menjadi Asesmen Nasional (AKAM) yang mana para siswa tidak harus belajar dengan baik bagaimana menyelesaikan sebuah nilai. Dan selanjutnya Kerjasama pemerintah juga pendidik termasuk guru penggerak agar menyederhanakan RPP dan kebijakan PPDB baru yang lebih flexsible.

APA ITU KURIKULUM MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA?

Kurikulum Merdeka Belajar merupakan program Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim yang mengupayakan proses belajar siswa secara merdeka atau bebas sesuai dengan minat dan karakter mereka. Dalam program ini, Kampus Merdeka merupakan wujud pembelajaran di perguruan tinggi yang otonom dan fleksibel sehingga tercipta kultur belajar yang inovatif, tidak mengekang, dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa.

Dalam rangka memenuhi tuntutan merdeka belajar dalam kurikulum pelajarancg, perlunya arus perubahan dan kebutuhan akan link and match dengan dunia usaha dan dunia industri (DU/DI), dan untuk menyiapkan mahasiswa dalam dunia kerja, Perguruan Tinggi dituntut agar dapat merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif agar mahasiswa dapat meraih capaian pembelajaran mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara optimal.

Melalui Kurikulum Kebijakan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka ini maka diharapkan dapat menjadi jawaban atas tuntutan tersebut. Kampus Merdeka merupakan wujud pembelajaran di perguruan tinggi yang otonom dan fleksibel sehingga tercipya kultur belajar yang inovatif, tidak mengekang, dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa.

Sebagai contoh dalam penerapan program Kurikulum, Merdeka Belajar - Kampus Merdeka meliputi empat kebijakan utama yaitu: kemudahan pembukaan program studi baru, perubahan sistem akreditasi perguruan tinggi, kemudahan perguruan tinggi menjadi badan hukum, dan hak belajar tiga semester di luar program studi. Mahasiswa diberikan kebebasan mengambil SKS di luar program studi, tiga semester yang di maksud dapat diambil untuk pembelajaran di luar prodi dalam Perguruan Tinggi (PT) dan atau pembelajaran di Luar PT.

Posting Komentar untuk "Apa itu Kurikulum Merdeka Belajar? Berikut Penjelasan Lengkapnya"